Sore lalu.
engkau masih merebahkan
tubuhmu di sini
tempat biasa aku dan kau
singgahi bersama
menikmati sisasisa waktu

kan berganti malam,
kau seakan terpuruk
kau seakan tersudut
dengan petikan hidupmu di sini,
sendiri.
kau lihat begitu nyata tentang
mereka yang senantiasa menikam jalang
tanpa tahu perasaanmu sebenarnya,
engkaupun muak,
engkaupun kecewa,
dengan kilah mereka yang tak dapat
kau genggam sekalipun,
mereka hanya membuatmu tak tenang,
membuatmu tak tentram,
tak betah berlamalama disini,
"Pulanglah!" kata mereka..
tetapi, engkau lihat di luar sana!
ini belumlah seberapa..
engkau masih siap menerima
gejolak yang membinasakan asamu,
inginmu dan hasratmu lebih jauh...
aku yakin, engkau mampu mematahkan
apa saja yang menghalangimu kawan,
engkau begitu tegar, begitu sabar
menghujat segalanya sepenuh jiwa.
tanpa peduli kebahagiaanmu biasa terenggut begitu saja,
engkau merelakannya..
engkau melepaskannya hanya untuk membuat
orang lain senang, engkau begitu bahagia
membuat orang lain bahagia walau terkadang lukamu
masih seringkali kau tutupi dengan jemari tanganmu yang tulus..
membiarkan lukamu menganga dan menahan perihnya
sendiri, tanpa perlu orang lain mengetahui
engkau yang biasa tertawa lepas, tertawa bebas
dengan candamu yang takkan ada habisnya
engkau mampu menghidupkan suasana,
sepi menjadi riang, sunyipun menjadi jarang,
hanya saja kau masih menutupi lukamu
dibalik senyum manismu yang lugu..
terakhir kali aku masih membingkai
dalam kenangan, sesosok kawan
yang merebahkan tubuh lelahnya dengan pasrah
walau aku tahu engkau sedang di landa luka dan duka
hingga tertidur sejenak menenangkan harimu
yang semakin gelap memekat..
: Kawan! terlalu cepat engkau pergi
dari sini.. meninggalkan kami..
selamat jalan, semoga engkau bahagia di sana!ihyaulumuddinqs@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar