Mendapat keberkahan dalam hidup adalah suatu ketenangan yang tak ternilai harganya.
Selasa, 29 September 2015
Puisi Ngawur "Korban Orang Munafik"
Sialan.
Kau memang iblis yang menggoda manusia dahulu
Pantas saja sekilas ku melihat tawa atau
Senyuman yang penuh kepalsuan
Ternyata dihadapankau ada seribu wajah-wajah
Dan bodoh
Cuma kepedihan yang ada di diriku
Dan keriangan yang kau tunjukkan padaku
Tapi kau melunyah lumat-lumat segala kepercayaanku
Cuma kehampaan yang ada dijiwaku
Tapi gelak tawamu menggema membahana
Siapa sebenarnya yang ku bohongi?
Aku atau dirimu sendiri ‘hey orang munafik’
Sedang kau menikmati kebahagiaan yang aku tak punya
Kau bersandiwara, atas kepiluan yang ku jalani
Lepaslah topeng busukmu
Tanpa itu kau hanya debu yang tertiup angin berlalu
Bahwa wajah aslimu menyeramkan
Sangat menyeramkan
Penuh beban, penuh amarah
Penuh benci, penuh lelah, penuh dosa
Wajah yang sebagian kecil manusia miliki
Dengan bangga kau menggenakan topeng dikubangan
Sambil menggadahkan kebongkahan,kecongkakkan diri sendiri
Menyingkir, lalu pergi dari penyakit hati
Jangan merenda syair tanpa alunanya
Bangkit, tunjukan jati diri
Tanpa rasa iri dan benci
Berani tuk kehadapan tanpa bisikan setan
perlahan-lahan ciptakan damai dalam kehidupan
Puisi "Orang Munafik" by : kang ihya bae
Ku tutup muka ini dengan topeng oasis
Tampilkan muka tenang tanpa beban
Tanpa amarah, tanpa benci
Tanpa lelah, tanpa dosa
Aku bahagiakan yang lain
Ku cipta cerita diatas kertas duniaku dan mereka percaya aku
Aku adalah kebohongan itu
Tapi gelak tawaku menggema membahana
aku menikmati kebahagiaan yang aku tak punya
Bersandiwara, atas kepiluan yang ku jalani
dan sesaat engkau tertunduk dan terpuruk
Suara nyanyian tak
Bermakna, menusuk, melilit, memenuhi
Rongga-rongga telinga hingga ke hati
Merabah, mencari mangsa yang terlena
Goresan kuku kemunafikan mencakar dinding keikhlasan
Sambil mengulurkan lidah kefitnahan
Dan bertapak diatas kaki kebohongan
Hibba ilahi 09 15
Senin, 28 September 2015
Apa Itu Organisasi ? Baca artikel ini...
Apa Itu Organisasi ?
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang unutk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan. Pengertian tempat di sini dalam ari yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sam atersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,mempunayi kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang unutk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan. Pengertian tempat di sini dalam ari yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sam atersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,mempunayi kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
- Unsur – Unsur Organisasi
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Langkah langkah penerapan program :
Langkah langkah penerapan program :
Guna mengimplementasikan program pembangunan ekonomi Pedesaan, maka diperlukan langkah-langkah sbb :
1. Sosialisasi program pada tingkat kabupaten kota.
2. Pembetukan INDUK KOPERASI di Kabupaten/Kota
3. Pembentukan KOPERASI UNIT DESA di pedesaan.
4. Pembentukan Badan Pendamping Usaha Koperasi Kabupaten.
5. Pelatihan untuk tenaga trainer ( Training for the trainer), untuk Para Manager dan Pengurus Koperasi, dan Tenaga Konsultan.
6. Pelatihan untuk tenaga konsultan, yang dilakukan di Badan Pendamping Usaha Koperasi kabupaten/kota.
7. Daerah harus membuat perda untuk penyertaan modal di INDUK KOPERASI, baik dari dana APBD maupun dari dana APBN.
8. Kementerian Desa dan PDT, perlu menyusun PP atau KEPMENT tentang penyelenggaraan program pembangunan ekonomi pedesaan, sebagai kerangka aturan dalam menjalankan program tersebut.
9. Kerjasama antara INDUK KOPERASI dengan Fund Manager atau Lembaga Keuangan yang resmi, guna optimalisasi dana INDUK KOPERASI, sehingga ketika terjadi kemacetan dana di anggota, maka dapat ditutup dari hasil Investasi di lembaga keuarang oleh Fund Manager.
10. Kerjasama INDUK KOPERASI dengan lembaga perbankan dalam rangka pendanaan usaha bagi anggota koperasi, dan Penjaminan Kredit oleh INDUK KOPERASI.
11. Untuk meminimalisir resiko kredit macet dalam usaha, maka Kementeriaan atau pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan lembanga penjamin kredit, untuk kerjasama penjaminan kredit, atau lembaga Asuransi yang bisa menjamin kredit dari anggota koperasi.
Guna mengimplementasikan program pembangunan ekonomi Pedesaan, maka diperlukan langkah-langkah sbb :
1. Sosialisasi program pada tingkat kabupaten kota.
2. Pembetukan INDUK KOPERASI di Kabupaten/Kota
3. Pembentukan KOPERASI UNIT DESA di pedesaan.
4. Pembentukan Badan Pendamping Usaha Koperasi Kabupaten.
5. Pelatihan untuk tenaga trainer ( Training for the trainer), untuk Para Manager dan Pengurus Koperasi, dan Tenaga Konsultan.
6. Pelatihan untuk tenaga konsultan, yang dilakukan di Badan Pendamping Usaha Koperasi kabupaten/kota.
7. Daerah harus membuat perda untuk penyertaan modal di INDUK KOPERASI, baik dari dana APBD maupun dari dana APBN.
8. Kementerian Desa dan PDT, perlu menyusun PP atau KEPMENT tentang penyelenggaraan program pembangunan ekonomi pedesaan, sebagai kerangka aturan dalam menjalankan program tersebut.
9. Kerjasama antara INDUK KOPERASI dengan Fund Manager atau Lembaga Keuangan yang resmi, guna optimalisasi dana INDUK KOPERASI, sehingga ketika terjadi kemacetan dana di anggota, maka dapat ditutup dari hasil Investasi di lembaga keuarang oleh Fund Manager.
10. Kerjasama INDUK KOPERASI dengan lembaga perbankan dalam rangka pendanaan usaha bagi anggota koperasi, dan Penjaminan Kredit oleh INDUK KOPERASI.
11. Untuk meminimalisir resiko kredit macet dalam usaha, maka Kementeriaan atau pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan lembanga penjamin kredit, untuk kerjasama penjaminan kredit, atau lembaga Asuransi yang bisa menjamin kredit dari anggota koperasi.
Biarlah kami Yag bicara.. By Kang Ihya Bae
Latar Belakang :
Bayangan bahwa desa sebagai tempat berkecimpun masyarakat yang selalu diartikan sebagai masyarakat udik, miskin, tidak maju, kolot dan semua yang minus, sudah saatnya kita hapus dari pikiran masyarakat Indonesia. Mengapa petani di Amerika, Di Australia tidak lagi dipersepsikan sebagaimana petani di Indonesia. Oleh karena Petani di Amerika, atau di Australia adalah petani-petani yang kaya, bahkan pendapatan mereka jauh melebihi pendapatan dari para professional yang lain.
Untuk mengubah pandangan kita terhadap masyarakat pedesaan, masyarkat petani dan nelayan, kita perlu merubah kehidupan mereka, yaitu dengan pendekatan pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa.
Para nelayan di Philipin, khususnya di General Santos, adalah para nelayan yang kaya raya. Hal ini dikarenakan pemerintah Philipin sekitar thn 1990 han, telah memberikan perhatian kepada kaum nelayan, dengan memberikan bantuan pendanaan usaha perikanan dan pertanian di daerah tersebut. Sehingga usaha perikanan dan pertanian di General Santos telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan mereka telah meraup keuntungan besar dengan melakukan penangkapan Ikan di perairan Indonesia. Sementara masyarakat nelayan kita masih jauh tertinggal, karena alat penangkapan serta sarana pendukung dan pengetahuan dan skill penangkapan yang jauh tertinggal dibanding dengan nelayan Philipina. Kalau kita berlayar dari Kabupaten Talaud dan Kabupaten Sangihe ke General Santor hanya ditempu dalam waktu 12 jam, atau 1 jam ditempu dengan penerbangan dari Manado. Tetapi akan tampak perbedaan yang begitu menonjol pembangunan di Kota Dafao dan General Santos disbanding dengan Kota Manado, apalagi pembangunan di kabupaten Talaud dan Sangir yang bertetangga dengan Dafao dan General Santos. Sumber pendapatan masyarakat di kedua wilayah perbatasan tersebut sesungguhnya sama, yaitu dari Perikanan dan Pertanian. Namun kehidupan ekonomi di dua wilayah yang berdekatan ini sangat jauh berbeda.
Ini hanya salah satu contoh saja namun dapat menunjukan kepada kita betapa kehidupan masyarakat petani dan nelayan di penghujung Indonesia dan penghujung Philipin terlihat begitu berbeda. Pemerintah perlu mencari suatu pendekatan yang tepat dan dituangkan dalam sebuah konsep yang mampu menumbukan perekenomian masyarakat di pedesaan. Pendekatan pembangunan ekonomi yang mualai dari pedesaan, dengan memadukan budaya masyarakat yang ada dipedesaan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, yang perlu kita kemas kembali dipadukan dengan konsep ekonomi yang mudah dipahami oleh masyarakat. System Gotong Royong sebagai akar buOleh kadaya yang sudah lama ada ditengan masyarakat perlu kita hidupkan dan gairahkan kembali sebagai penunjang dan pendorong kemajuan di pedesaan, dipadukan dengan system management yang lebih baik. Karena itu maka sangat disyukuri kalau pada pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Yusuf Kala saat ini telah menaruh perhatian secara khusus bagi masyarakat di pedesaan, dengan dibentuknya suatu kementrian yang khusus menangani masalah pedesaan ini. Suatu department yang secara khusus untuk memulaikan pembangunan masyarakat di pedesaan. Diharapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, wajah pedesaan terutama di daerah terluar Indonesia akan menampakan suatu perubahan besar, dan tidak akan tertinggal dari Negara tetangga. Sehingga tidak ada lagi permasalahan warga yang memiliki KTP ganda, atau terjadi suatu Eksodus yang besar pada masyarakat di perbatasan.
Pembangunan ekonomi di pedesaan hendaknya dicarikan suatu model dan pendekatan yang cocok dengan situasi dan kondisi masyarakat di Pedesaan. Berkaca dari beberapa pendekatan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, dimana masyarakat diberikan dana tanpa suatu pendampingan, yang pada akhirnya dana tersebut disalah gunakan, atau salah kelola, sehingga masyarakat tidak dapat mengembalikan dana tersebut, dan menimbulkan kerugian besar bagi Negara. Tidak sedikit masyarakat, bahkan pejabat yang harus berurusan dengan penegak hukum oleh karena masalah penyaluran dana bantuan kepada masyarakat. Tentu hal ini perlu diantisipasi, mengingat masyarakat pedesaan belum berpengalaman dalam mengelola keuangan, dan belum mahir dalam mengelola usaha, bahkan tidak tau memilih mana usaha yang cocok untuk mereka kelola. Faktor lain, masyarakat kita cenderung malas, dan tidak punya kreatifitas dan jiwa interpereneur yang tinggi, belum lagi tanggung jawab untuk melunasi kredit atau pinjaman masih sangat rendah. Menghadapi masyarakat dengan budaya yang demikian maka pemerintah perlu memikirkan suatu pendekatan yang sesuai sehingga program pembangunan ekonomi pedesaan tersebut tidak lagi mengalami kegagalan, dan menyisahkan persoalan pada masyarakat dan pemerintah di daerah. Jangan nanti banyak Kepala Desa yang berurusan dengan aparat penegak hukum, oleh karena melakukan penyimpangan atau malah dikarenakan ketidak tahuan dalam mengelola dan menyalurkan dana tersebut.
Program pembangunan ekonomi Pedesaan harus dilakukan, namun tetap memperhatikan faktor keamanan dana, serta menghindari kekeliruan dalam mengelola dana tersebut.
Mengingat bahwa SDM di pedesaan masih kurang siap dalam mengeksekusi program pembangunan ekonomi di pedesaan tersebut, maka perlulah dilakukan pendampingan dari kaum professional yang sudah terlatih atau sudah dibekali dengan pengetahuan managerial dan pengelolaan usaha, serta memahami akan program tersebut.
Koperasi adalah pilihan yang paling sesuai untuk menjalankan progam tersebut, sambil lambat laun para anggota koperasi akan belajar cara mengelola usaha, sehingga diharapkan meeka menjadi mandiri, dan dapat menimba banyak pengalaman dari para konsultan, dan juga dari koperasi tersebut. Saya berkeyakinan dengan dijalankannya program pembangunan ekonomi pedesaan ini, maka suatu saat wajah desa akan tidak lagi seperti saat ini, malahan masyarakat akan tidak lagi berpikir untuk berkecimpung di kota metropolitan untuk mengaduhkan nasibnya. Kata Desa, Masyarakat Desa, tidak lagi akan dikonotasikan sebagai ketertinggalan, kolot, atau miskin. Tapi warga desa akan menjadi kebanggaan, karena banyak milyarder baru yang akan muncul dari pedesaan. Petani kaya, Nelayan kaya akan bermunculan dikemudian hari. Pengaruh lain dari program tersebut adalah, pemerintah dapat memerangi pengangguran, kriminalitas di pedesaan, angka kriminalitas diharapkan bisa turun, kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Bayangan bahwa desa sebagai tempat berkecimpun masyarakat yang selalu diartikan sebagai masyarakat udik, miskin, tidak maju, kolot dan semua yang minus, sudah saatnya kita hapus dari pikiran masyarakat Indonesia. Mengapa petani di Amerika, Di Australia tidak lagi dipersepsikan sebagaimana petani di Indonesia. Oleh karena Petani di Amerika, atau di Australia adalah petani-petani yang kaya, bahkan pendapatan mereka jauh melebihi pendapatan dari para professional yang lain.
Untuk mengubah pandangan kita terhadap masyarakat pedesaan, masyarkat petani dan nelayan, kita perlu merubah kehidupan mereka, yaitu dengan pendekatan pembangunan ekonomi yang dimulai dari desa.
Para nelayan di Philipin, khususnya di General Santos, adalah para nelayan yang kaya raya. Hal ini dikarenakan pemerintah Philipin sekitar thn 1990 han, telah memberikan perhatian kepada kaum nelayan, dengan memberikan bantuan pendanaan usaha perikanan dan pertanian di daerah tersebut. Sehingga usaha perikanan dan pertanian di General Santos telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan mereka telah meraup keuntungan besar dengan melakukan penangkapan Ikan di perairan Indonesia. Sementara masyarakat nelayan kita masih jauh tertinggal, karena alat penangkapan serta sarana pendukung dan pengetahuan dan skill penangkapan yang jauh tertinggal dibanding dengan nelayan Philipina. Kalau kita berlayar dari Kabupaten Talaud dan Kabupaten Sangihe ke General Santor hanya ditempu dalam waktu 12 jam, atau 1 jam ditempu dengan penerbangan dari Manado. Tetapi akan tampak perbedaan yang begitu menonjol pembangunan di Kota Dafao dan General Santos disbanding dengan Kota Manado, apalagi pembangunan di kabupaten Talaud dan Sangir yang bertetangga dengan Dafao dan General Santos. Sumber pendapatan masyarakat di kedua wilayah perbatasan tersebut sesungguhnya sama, yaitu dari Perikanan dan Pertanian. Namun kehidupan ekonomi di dua wilayah yang berdekatan ini sangat jauh berbeda.
Ini hanya salah satu contoh saja namun dapat menunjukan kepada kita betapa kehidupan masyarakat petani dan nelayan di penghujung Indonesia dan penghujung Philipin terlihat begitu berbeda. Pemerintah perlu mencari suatu pendekatan yang tepat dan dituangkan dalam sebuah konsep yang mampu menumbukan perekenomian masyarakat di pedesaan. Pendekatan pembangunan ekonomi yang mualai dari pedesaan, dengan memadukan budaya masyarakat yang ada dipedesaan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, yang perlu kita kemas kembali dipadukan dengan konsep ekonomi yang mudah dipahami oleh masyarakat. System Gotong Royong sebagai akar buOleh kadaya yang sudah lama ada ditengan masyarakat perlu kita hidupkan dan gairahkan kembali sebagai penunjang dan pendorong kemajuan di pedesaan, dipadukan dengan system management yang lebih baik. Karena itu maka sangat disyukuri kalau pada pemerintahan Pak Jokowi dan Pak Yusuf Kala saat ini telah menaruh perhatian secara khusus bagi masyarakat di pedesaan, dengan dibentuknya suatu kementrian yang khusus menangani masalah pedesaan ini. Suatu department yang secara khusus untuk memulaikan pembangunan masyarakat di pedesaan. Diharapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, wajah pedesaan terutama di daerah terluar Indonesia akan menampakan suatu perubahan besar, dan tidak akan tertinggal dari Negara tetangga. Sehingga tidak ada lagi permasalahan warga yang memiliki KTP ganda, atau terjadi suatu Eksodus yang besar pada masyarakat di perbatasan.
Pembangunan ekonomi di pedesaan hendaknya dicarikan suatu model dan pendekatan yang cocok dengan situasi dan kondisi masyarakat di Pedesaan. Berkaca dari beberapa pendekatan yang pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya, dimana masyarakat diberikan dana tanpa suatu pendampingan, yang pada akhirnya dana tersebut disalah gunakan, atau salah kelola, sehingga masyarakat tidak dapat mengembalikan dana tersebut, dan menimbulkan kerugian besar bagi Negara. Tidak sedikit masyarakat, bahkan pejabat yang harus berurusan dengan penegak hukum oleh karena masalah penyaluran dana bantuan kepada masyarakat. Tentu hal ini perlu diantisipasi, mengingat masyarakat pedesaan belum berpengalaman dalam mengelola keuangan, dan belum mahir dalam mengelola usaha, bahkan tidak tau memilih mana usaha yang cocok untuk mereka kelola. Faktor lain, masyarakat kita cenderung malas, dan tidak punya kreatifitas dan jiwa interpereneur yang tinggi, belum lagi tanggung jawab untuk melunasi kredit atau pinjaman masih sangat rendah. Menghadapi masyarakat dengan budaya yang demikian maka pemerintah perlu memikirkan suatu pendekatan yang sesuai sehingga program pembangunan ekonomi pedesaan tersebut tidak lagi mengalami kegagalan, dan menyisahkan persoalan pada masyarakat dan pemerintah di daerah. Jangan nanti banyak Kepala Desa yang berurusan dengan aparat penegak hukum, oleh karena melakukan penyimpangan atau malah dikarenakan ketidak tahuan dalam mengelola dan menyalurkan dana tersebut.
Program pembangunan ekonomi Pedesaan harus dilakukan, namun tetap memperhatikan faktor keamanan dana, serta menghindari kekeliruan dalam mengelola dana tersebut.
Mengingat bahwa SDM di pedesaan masih kurang siap dalam mengeksekusi program pembangunan ekonomi di pedesaan tersebut, maka perlulah dilakukan pendampingan dari kaum professional yang sudah terlatih atau sudah dibekali dengan pengetahuan managerial dan pengelolaan usaha, serta memahami akan program tersebut.
Koperasi adalah pilihan yang paling sesuai untuk menjalankan progam tersebut, sambil lambat laun para anggota koperasi akan belajar cara mengelola usaha, sehingga diharapkan meeka menjadi mandiri, dan dapat menimba banyak pengalaman dari para konsultan, dan juga dari koperasi tersebut. Saya berkeyakinan dengan dijalankannya program pembangunan ekonomi pedesaan ini, maka suatu saat wajah desa akan tidak lagi seperti saat ini, malahan masyarakat akan tidak lagi berpikir untuk berkecimpung di kota metropolitan untuk mengaduhkan nasibnya. Kata Desa, Masyarakat Desa, tidak lagi akan dikonotasikan sebagai ketertinggalan, kolot, atau miskin. Tapi warga desa akan menjadi kebanggaan, karena banyak milyarder baru yang akan muncul dari pedesaan. Petani kaya, Nelayan kaya akan bermunculan dikemudian hari. Pengaruh lain dari program tersebut adalah, pemerintah dapat memerangi pengangguran, kriminalitas di pedesaan, angka kriminalitas diharapkan bisa turun, kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Rabu, 23 September 2015
Puisi Menyentuh "PRIMADONA" by : Kang Ihya Bae
Senyummu yang mungil mrengil
buatku mendecak kagum ..
Perangai anggun nan mempesona
jdikan hati ini sperti trguncang badai..
Tak bisa tertampik, tercekik aku
dalam pancaran syahdu sinarnya..
Usia kita terpaut dalam
kejenuhan tahun..
Namun keikhlasan hati
membawa suasana lbih brrti...
Hey.. Primadona..
Kau tampak lelah akan
keegoisan mata mata buta cinta..
Lantas kau pergi bersama mata indah
yang jauh bermakna juga tak buta cinta...
Hey . .. Primadona..
Kau seolah tak berpunya salah
terhadap mata buta yang ingin slalu
bisa melihat indah perangaimu..
4 Sep 2015
12 : 04
Dibuat di : Ponpes Hibba Ilahi
Sabtu, 19 September 2015
Puisi "Ilmu Yang Terdzolimi" ^^^ By : Kang Ihya Bae
Entah... tapi saat ini aku rasa...
Semakin banyak manusia membinasai ilmunya...
Semakin banyak ilmu yang terbuang sia sia krena pengamalanya...
Semakin banyak pengamalan yang tak berarti karena kurang ikhlasnya..
Semakin banyak jua keikhlasan yang ternodai krena kesombonganya...
Wahai jiwa jiwa yang terbengkalai krena kedzoliman diri.
Sampai kapan kau meremehkan orang bodoh yg di bodohi..
Senyum wibawamu dalam keterpaksaan..
kau tipu diri sendiri sembari memfitnah jiwa mereka yg d naungi tuhan...
Sabar, tawadhu hanya qiasan mnutupi kedewasaan ilmu..
Tanpa dirasa. .
Sebenarnya kau pun sama...
Seperti para napi dalam bui...
Dibuat di : Ponpes Hibbah ilahi
: 5 sep 2015
Ttd : Ihya Ulumuddin QS
Ending Zaman" ^ Ihya Ulumuddin QS^
Dikala matahari terbit dari barat..
Gunung gunung bertabrakan dengan dahsyat..
Bumi meluapkan kemarahanya..
Langit menurunkan air kebencianya..
Kala itu...
Manusia berlarian tanpa arah..
Layaknya Lahn membawa dusta...
Kata maaf tak lagi bermakna.
Menangis perih tiada arti. .
Dihari itu...
Tak ada lagi makhkuk yang tersisa...
Hanya ada Allah dengan kesombongan'NYA...
Seraya berkata "Laa ilaa ha illa ana robbul 'alamin"...
Dikala datang hari pembangkitan..
Manusia bingung , lupa akan dirinya ...
Tanpa sehelai benang d badan..
Berjalab merangkak penuh kehinaan..
penyesalan tiada arti...
Hakim bijaksana mngadili...
Amal apa yg pernah d cari.
Langganan:
Postingan (Atom)